🦮 Bagaimana Cara Jepang Agar Mampu Memenuhi Kebutuhan Hidupnya
squareJawablah pertanyaan berikut ini 1 Se Sebut dan 3e|a Jelaskan jenis kegiatan penduduk Asia T Tenggara dalam memenuhi kebutuhan hidupnya! Di dalam lingkaran yang berdiameter 20cm terdapat sebuah juring dengan besar sudutpusat 450.
. Bentuk geografi negara Jepang yang berupa kepulauan membuat negara ini mempunyai potensi dalam bidang perikanan. Potensi tersebut juga didukung dengan lokasi negara Jepang yang merupakan pertemuan antara arus dingin Oyashio dari Kutub Utara dan arus panas Kuroshio dari samudera/lautan yang luas. 2. Berdasarkan kondisi fisiknya, Jepang memiliki keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan hidup penduduknya. Lakukan analisis untuk menjawab pertanyaan berikut ini. a. Komoditas apakah yang dapat dikembangkan di Jepang dengan memperhatikan kondisi fisik wilayahnya? Jawaban Kondisi fisik negara Jepang yakni memiliki banyak pegunungan dan berbentuk kepulauan. Jepang memiliki daerah laut yang cukup luas, komoditas yang dikembangkan oleh Jepang yakni perikanan wilayah lautan yang luas dan pertanian wilayah pegunungan yang subur. b. Komoditas apakah yang tidak bisa dipenuhi oleh Jepang, sehingga harus dipasok dari negara lain? Jawaban Meskipun Jepang kaya akan sumber daya laut dan memiliki kondisi fisik yang strategis untuk bercocok tanam, namun ada beberapa komoditas yang tidak dapat dihasilkan oleh Jepang, sehingga negara ini harus mengimpornya dari negara lain. Komoditas yang dimaksud yakni bahan tambang seperti tembaga, minyak bumi, dan batu bara. c. Bagaimana cara Jepang agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan keterbatasan potensi alam yang dimilikinya? Jawaban Untuk memenuhi kebutuhan hidup, negara Jepang bersungguh-sungguh dalam meningkatkan sumber daya manusianya. Sumber daya manusia di Jepang mengalami perkembangan yang sangat signifikan, dengan bukti dihasilkannya berbagai macam produk teknologi yang canggih. Produk-produk teknologi dari Jepang, sudah banyak dinikmati oleh negara-negara lain di Asia.
P. Kris28 Desember 2021 0920Jawaban terverifikasiHallo Reszandra, kakak bantu jawab juga ya Dengan melakukan Impor, Gini ya penjelasannya Negara Jepang adalah salah satu negara maju yang ada di Asia, keterbatasan jepang akan keperluan negaranya, salah satunya dengan melakukan Impor dari negara lain, Impor utama yang dilakukan oleh negara Jepang adalah Impor dalam bidang makanan, Mesin, dan bahan bakar Mineral. kesimpulannya dengan melakukan Impor, semoga membantu yaa!
Penghematan Energi dan Sumber Daya Alam Jepang adalah negara yang terkenal akan keterbatasan potensi alaminya. Namun, hal ini tidak menghalangi Jepang untuk menjadi negara maju yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagaimana cara Jepang dapat melakukan hal tersebut? Salah satu solusi yang ditemukan oleh Jepang adalah dengan melakukan penghematan energi dan sumber daya alam. Penghematan energi dan sumber daya alam menjadi solusi bagi Jepang karena hal tersebut dapat membantu dalam menghemat penggunaan sumber daya alamnya yang terbatas. Penghematan energi juga membantu Jepang dalam mengurangi polusi lingkungan dan dampak negatifnya pada kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa cara penghematan energi dan sumber daya alam yang dilakukan oleh Jepang 1. Transportasi Hemat Energi Transportasi sangat mempengaruhi penggunaan energi di Jepang. Oleh karena itu, Jepang berusaha untuk mengurangi penggunaan energi melalui transportasi hemat energi. Jepang membangun transportasi umum yang lebih efisien seperti Shinkansen, kereta-kereta yang menggunakan teknologi hemat energi. Jepang juga mendukung penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi. Selain itu, Jepang juga memperkenalkan mobil listrik dan mengurangi impor bahan bakar fosil yang berdampak pada penggunaan sumber daya alam yang lebih tangguh. 2. Arsitektur Hemat Energi Desain bangunan menjadi hal penting dalam penghematan energi dan sumber daya alam di Jepang. Jepang mengembangkan teknologi khusus untuk bangunan hemak energi yang disebut hasil teknologi “Eco-house”. Eco House menggunakan pengaturan yang efisien mengenai pencahayaan, ventilasi, dan manajemen penggunaan air. Arsitektur hemat energi ini disesuaikan dengan kondisi geografis dan cuaca di Jepang agar mendukung efisiensi penggunaan sumber daya alam. 3. Industri Hemat Energi Industri yang memiliki keterbatasan sumber daya alam mengembangkan teknologi hemat energi untuk mengurangi pemakaian sumber daya alamnya. Jepang mengembangkan teknologi yang hemat energi untuk industri kimia, industri pengolahan makanan, dan industri berat lainnya. Oleh karena itu, industri-industri di Jepang dapat memproduksi barang dengan biaya produksi yang lebih rendah dan bahan baku yg terbarukan sangat digunakan. Dari beberapa cara di atas, kita dapat melihat bagaimana Jepang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan keterbatasan potensi alam yang dimilikinya. Penghematan energi dan sumber daya alam menjadi solusi bagi Jepang dalam menghemat penggunaan sumber daya alamnya yang terbatas. Dengan mengadopsi cara-cara tersebut, Jepang mampu menjadi negara yang maju dan lestari. Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Jepang adalah negara yang terkenal dengan teknologi canggihnya. Namun, selain teknologi yang canggih, Jepang juga menggunakan teknologi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Teknologi ramah lingkungan digunakan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan saat mendapatkan sumber daya alam yang terbatas. Berikut adalah beberapa teknologi ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh Jepang Energi terbarukan Jepang adalah salah satu negara yang banyak menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga angin, matahari dan air. Tenaga angin dimanfaatkan dengan membangun turbin angin yang terpasang di laut. Sementara itu, energi matahari dimanfaatkan dengan memasang panel surya di atap rumah dan gedung-gedung. Sementara itu, tenaga air dimanfaatkan dengan membangun bendungan-bendungan dan membuka PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kendaraan ramah lingkungan Jepang telah mengembangkan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik dan mobil hibrida. Mobil listrik menggunakan motor listrik dengan sumber daya dari baterai yang dapat diisi ulang dengan listrik dari colokan. Sementara itu, mobil hibrida menggunakan motor listrik dan mesin bensin sebagai sumber daya. Kendaraan seperti ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan. Pengolahan limbah Jepang telah mengembangkan sistem pengolahan limbah dengan teknologi terbaru untuk mengurangi limbah rumah tangga dan industri yang dapat merusak lingkungan. Di Jepang, ada tiga sistem pengelolaan sampah yang efektif, yaitu sumber terpisah organik dan non-organik sumber terpisah, konsep tiga R reduce, reuse, recycle, dan pengolahan sampah domestik. Dengan teknologi pengolahan limbah yang canggih, limbah dapat diproses menjadi bahan bakar alternatif seperti biogas dan pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi lingkungan. Green building Green building atau bangunan hijau adalah gedung atau bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Konsep bangunan hijau terutama oleh memanfaatkan sumber energi terbarukan, sistem pengolahan air limbah dan sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan. Beberapa bangunan di Jepang yang telah menerapkan konsep bangunan hijau, yaitu rumah-rumah tangga, gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. Dari beberapa teknologi ramah lingkungan tersebut, Jepang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan keterbatasan potensi alam yang dimilikinya. Selain itu, dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, Jepang juga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan bumi yang semakin dipenuhi dengan sampah dan polusi. Oleh karena itu, pembangunan teknologi yang ramah lingkungan adalah salah satu kunci untuk menjaga keberlanjutan hidup manusia dan menjaga lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Pemanfaatan Limbah sebagai Sumber Energi Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki keterbatasan sumber daya alam. Namun demikian, negara ini memiliki kebijakan untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada, salah satunya adalah limbah sebagai sumber energi. Jepang memanfaatkan limbah domestik sebagai sumber energi melalui teknologi Waste-to-Energy WtE atau yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah. Teknologi ini dapat mengubah sampah menjadi energi listrik dengan dua metode, yakni termal termal WtE dan non-termal non-termal WtE. Metode termal WtE memanaskan sampah pada suhu tinggi untuk menghasilkan energi listrik. Sedangkan, metode non-termal WtE menggunakan teknologi biologi untuk mengubah sampah menjadi gas metana sebagai bahan bakar. Pemanfaatan limbah sebagai sumber energi tidak hanya menyediakan sumber energi alternatif bagi Jepang, tetapi juga membantu mengurangi limbah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir. Selain itu, teknologi WtE yang digunakan Jepang juga dianggap sebagai teknologi tercanggih di dunia dan lebih ramah lingkungan daripada pembakaran sampah konvensional. Datangnya era energi terbarukan, Jepang masih konsisten memperbanyak WtE sebagai sumber energi terbarukan dan menjalankan kampanye konversi ke WtE, sehingga memperoleh kepercayaan dari masyarakat sekitar. Upaya pemanfaatan limbah sebagai sumber energi oleh Jepang terus diupayakan. Bahkan, Jepang menargetkan sampai tahun 2030 setidaknya 30% energi yang dihasilkan berasal dari sumber energi terbarukan, salah satunya limbah. Melalui upaya ini, Jepang membuktikan bahwa keterbatasan sumber daya alam bukan menjadi halangan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Efisiensi Pertanian dan Peternakan Pertanian dan peternakan merupakan sektor yang sangat penting bagi Jepang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, dengan keterbatasan potensi alam yang dimilikinya seperti lahan yang terbatas dan kondisi geografis yang kurang mendukung, Jepang harus mampu meningkatkan efisiensi di sektor pertanian dan peternakan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Jepang telah mengimplementasikan teknik pertanian canggih untuk meningkatkan efisiensi di sektor pertanian dan peternakan. Contohnya adalah dengan menggunakan teknologi hidroponik dan aeroponik. Hidroponik adalah teknik bercocok tanam yang tidak memerlukan tanah dan hanya menggunakan air dan nutrisi sebagai media tanam. Sedangkan aeroponik adalah teknik bercocok tanam yang menggunakan udara dan nutrisi sebagai media tanam. Dengan teknik ini, Jepang mampu meningkatkan hasil panen dan produksi peternakan. Selain itu, Jepang juga mengembangkan teknologi robotik untuk membantu meningkatkan efisiensi di sektor pertanian dan peternakan. Contohnya adalah robot pengumpul buah yang dapat mengumpulkan buah dengan cepat dan efisien. Jepang juga mengembangkan robot sapi perahan dan robot penggembala untuk membantu di sektor peternakan. Jepang juga memanfaatkan sumber daya alam yang ada, seperti laut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jepang terkenal dengan budidaya ikan air laut yang dilakukan di laut terbuka. Teknik ini memanfaatkan arus laut dan teknologi bercocok tanam yang canggih untuk meningkatkan produksi ikan air laut. Selain itu, Jepang juga mengembangkan teknologi pembesaran lobster dan kepiting yang lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi air re-circulation system. Pengolahan limbah juga merupakan salah satu hal yang diperhatikan di Jepang. Jepang telah mengembangkan teknologi pengolahan limbah pertanian dan peternakan yang ramah lingkungan. Contohnya adalah dengan menggunakan teknologi biogas yang memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan sebagai bahan bakar alternatif. Dengan teknologi ini, Jepang mampu menghasilkan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dalam menghadapi keterbatasan potensi alam, Jepang mampu mempertahankan keberlangsungan hidupnya dengan meningkatkan efisiensi di sektor pertanian dan peternakan. Jepang berusaha untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan hasil panen dan produksi peternakan, memanfaatkan sumber daya alam yang ada, serta mengembangkan teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan. Semua usaha ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan menjaga keberlangsungan hidup di masa depan. Kebijakan Strategis untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam Jepang dikenal sebagai negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, dengan sumber daya alam yang terbatas, negara ini haruslah memikirkan kebijakan strategis untuk mengelola sumber daya alamnya agar bisa memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya serta menjaga keberlangsungan lingkungan hidupnya. Pembentukan Kebijakan Lingkungan Hidup dan Kelestarian Alam Jepang telah membentuk kebijakan lingkungan hidup dan kelestarian alam yang berfokus pada upaya mengurangi kerusakan lingkungan, seperti mereduksi emisi gas rumah kaca, meminimalkan pembangunan tambahan di wilayah alami, dan melindungi keanekaragaman hayati. Pada tahun 2019, Jepang mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi mengenai Tata Kelola Lingkungan Hidup Dunia ke-14, di mana negara ini menekankan pentingnya pembentukan kebijakan lingkungan hidup secara global. Memperkenalkan Teknologi Hijau Jepang dikenal sebagai negara yang sangat unggul dalam hal teknologi. Negara ini memiliki kemampuan inovatif yang kuat untuk memperkenalkan teknologi hijau dalam upaya menjaga lingkungan hidup. Jepang telah mengembangkan teknologi energi terbarukan, teknologi penghematan energi, dan pengembangan mobil hijau. Pemerintah Jepang juga menyediakan insentif untuk perusahaan yang turut menjalankan program bisnis ramah lingkungan. Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan Jepang telah melaksanakan program pembangunan berkelanjutan dalam upaya menjaga sumber daya alam yang ada, serta mengakomodasi pertumbuhan ekonomi. Program ini mencakup pengurangan limbah, penghematan energi, pengelolaan air, pengelolaan sampah, penghematan air, perlindungan laut, dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Pengembangan Desain Ramah Lingkungan Pengembangan desain ramah lingkungan juga menjadi fokus Jepang dalam menangani keterbatasan sumber daya alam. Pengembangan desain ini bertujuan untuk menciptakan suatu produk atau barang yang ramah lingkungan, serta berdampak positif terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup. Pemerintah Jepang juga memberikan insentif bagi perusahaan yang mengembangkan produk ramah lingkungan. Dukungan terhadap Pertanian Berkelanjutan Salah satu sektor yang memiliki peran strategis dalam ketersediaan pangan bagi rakyat Jepang adalah pertanian. Pemerintah Jepang telah memberikan dukungan terhadap pertanian berkelanjutan yang berfokus pada penggunaan teknologi ramah lingkungan, pengurangan penggunaan pestisida dan pupuk sintetis, serta pengembangan pola tanam rotasi untuk menjaga kualitas tanah pertanian. Selain itu, pemerintah juga memperkenalkan program pengembangan tanaman organik dan pemberian sertifikat label Organik Jepang.
bagaimana cara jepang agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya